APAKAH ILMU YANG WAJIB BAGI MUSLIM DAN MUSLIMAH PELAJARI ?

APAKAH ILMU YANG WAJIB BAGI MUSLIM DAN MUSLIMAH PELAJARI

Bersama Asy Syeikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i -rahimahullah-

س ١٥١ : ما العلم الذي يجب تعلمه على كل مسلم و مسلمة؟

ج: العلم الذي يجب تعلمه على كل مسلم و مسلمة الخمسة الأركان ثم بعد ذالك أيضا ما أوجب الله عليك،أنت رجل عندك تجارة واجب عليك أن تتعلم ما هو الحلال من التجارة و ما هو الحرام، كذالك أنت رجل تحب أن تسافر ينبغي أن تتعلم آدب السفر فالأمر الذي أوجب الله عليك هو الذي يعتبر واجبا .... إذا أردت أن تتزوج تقرأ في آدب الزفاف حتى ما يدخل على امرأته وهي حائض ... فعرفنا ما هو العلم الذي أوجب الله عليك هو أن يتعلم المسألة التي يعمل فيها بعد الأركان الخمسة.  الأركان الخمسة لا يعذر أحد بجهلها ثم المسألة التي يعمل فيها، هو عازم على الحج ينبغي أن يعرف كيف يحج، رجل وزير لابد أن يتعلم السياسة الشرعية واجب عليه أن يدرس السياسة الشرعية ،رجل رئيس واجب عليه أن يدرس السياسة الشرعية، العمل الذي تزاوله واجب عليك أن تعلمه، تعلم ما قال الله فيه وما قال رسول الله صلى الله عليه و سلم.

[إجابة السائل على أهم المسائل . ص.٢٤١ ]

Soal ke 151:

Apa ilmu yang wajib dipelajari bagi seluruh muslim dan muslimah?

Jawab:

Ilmu yang wajib dipelajari bagi muslim dan muslimah adalah rukun islam yang lima¹ kemudian setelah itu adalah apa-apa yang Allah -azza wa jalla- wajibkan atas kamu,(misalnya) kamu adalah orang yang memiliki perdagangan / perniagaan, maka wajib atas kamu untuk mengetahui mana yang halal dari perdagangan itu dan mana yang haram, juga misalkan anda adalah orang yang suka dalam bepergian maka seharusnya kamu mempelajari adab-adab bepergian, dan perintah yang Allah wajibkan atas kamu itulah yang dianggap perkara yang wajib... (contoh lain) jika kamu ingin menikah maka bacalah buku tentang adab-adab upacara pernikahan sehingga (kamu) tidak menggauli istrimu dalam keadaan istrimu sedang haidh, maka (dari contoh di atas) telah kita ketahui apa saja ilmu yang Allah wajibkan atasmu adalah mempelajari permasalahan yang akan dikerjakan setelah rukun-rukun islam yang lima, (karena) rukun-rukun Islam yang lima tidak ada alasan bagi setiap orang untuk tidak mengetahuinya /  bodoh dari rukun-rukun islam yang lima kemudian (setelah rukun-rukun Islam yang lima) barulah mempelajari masalah yang dikerjakannya, (contoh) seorang yang berazam untuk haji maka merupakan keharusan mengetahui bagaimana ia berhaji, (contoh lain) seorang mentri maka wajib baginya mempelajari sistem politik² / kebijakan syari'at Islam, (atau) seseorang menjadi ketua wajib baginya mempelajari sistem kebijakan syari'at Islam, (maka) pekerjaan yang menuntut untuk atas kamu mengerjakannya, wajib bagi kamu untuk mengetahui hukum-hukum yang terkandung didalamnya,(yaitu) mempelajari (dari) apa yang Allah firmankan didalamnya (permasalah yang kamu kerjakan.pen) juga apa yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sabdakan.

( Ijabatus Saail 'alaa Ahammi Masaail, hal. 241 )

¹ yang pertama kali wajib bagi setiap muslim dan muslimah adalah mengetahui makna dan mempelajari apa yang ada dari rukun-rukun islam dan mengamalkannya sesuai dengan kemampuan yang Allah ta'alaa berikan kepadanya untuk mempelajari agama islam.


Wajib adalah segala sesuatu yang diberi ganjaran (pahala) bila dikerjakan dan mendapat dosa bila ditinggalkan dengan niat mematuhi dan menta'ati perintah Allah azza wa jalla dan RasulNya shallahu alaihi wasallam.

² Politik (secara bahasa) adalah pengetahuan tentang ketatanegaraan dan dasar kenegaraan, sedang yang dimaksud disini adalah bagaimana si penguasa negara mengambil kebijakan-kebijakan negara dengan dasar Alquran dan Sunnah tanpa memasukkan unsur-unsur politik barat yang bersandarkan pada filsafat, juga maksud asy syeikh -rahimahullah- adalah bukan menyuruh kita untuk masuk pada parlemen dan kancah politik sebagaimana metode kelompok IKHWANUL MUFLISIN, melainkan menyuruh kita untuk berpegang teguh pada kitabullah dan sunnah nabawiyyah di atas pemahaman para salafusholih -radhiyallahu ta'alaa anhum-, maka apa-apa yang Alquran dan sunnah serta para sahabat dan mereka yang berjalan di jalannya larang maka wajib bagi kita meninggalkannya, dan secara otomatis -dengan izin Allah- para penguasa dan para mentri jika mereka mempelajarinya (sistem kebijakan syari'at islam) mereka akan keluar dan meninggalkan sistem politik barat yang jauh dari syari'at islam.

Wallahul musta'aan
Wallahu a'lam bishowab

✒dialih bahasakan oleh Abu Kuraib Bandung