Rabu, 03 Desember 2025

𝐒𝐘𝐀𝐇𝐖𝐀𝐓: 𝐋𝐄𝐙𝐀𝐓 𝐒𝐄𝐒𝐀𝐀𝐓, 𝐌𝐄𝐍𝐘𝐀𝐊𝐈𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐒𝐀𝐀𝐓 𝐊𝐄𝐌𝐀𝐓𝐈𝐀𝐍

𝐒𝐘𝐀𝐇𝐖𝐀𝐓: 𝐋𝐄𝐙𝐀𝐓 𝐒𝐄𝐒𝐀𝐀𝐓, 𝐌𝐄𝐍𝐘𝐀𝐊𝐈𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐒𝐀𝐀𝐓 𝐊𝐄𝐌𝐀𝐓𝐈𝐀𝐍

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

شهوات الدنيا في القلب كشهوات الأطعمة في المعدة، وسوف يجد العبد عند الموت لشهوات الدنيا في قلبه من الكراهة والنّتن والقبح ما يجده للأطعمة اللذيذة إذا انتهت في المعدة غايتها. وكما أن الأطعمة كما كانت ألذّ طعمًا وأكثر دسمًا وأكثر حلاوة كان رجيعها أقذر، فكذلك كل شهوة كانت في النفس ألذّ وأقوى فالتّأذّي بها عند الموت أشد، كما أن تفجع الإنسان بمحبوبه إذا فقده يقوى بقدر محبة المحبوب.

“Syahwat dunia yang ada di dalam hati itu seperti makanan lezat yang masuk ke dalam perut. 

Ketika seseorang menghadapi kematian, ia akan merasakan dari syahwat dunia yang memenuhi hatinya rasa jijik, bau busuk, dan keburukan.

Seperti halnya makanan yang tadinya terasa enak, namun ketika mencapai ujung proses pencernaan, ia berubah menjadi sesuatu yang menjijikkan.

Sebagaimana makanan, semakin lezat rasanya, semakin berlemak, semakin manis, maka kotoran akhirnya pun semakin buruk.

Begitu pula syahwat, semakin ia terasa nikmat dan kuat di dalam jiwa, maka rasa sakit ketika berpisah darinya saat kematian akan semakin berat. 

Sama seperti rasa pedih seseorang ketika kehilangan sesuatu yang ia cintai, itu akan semakin besar sesuai kadar cintanya pada hal tersebut.”

Uddatush Shabirin, hlm. 445
____
🛜 https://t.me/alistifadah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar