Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah mengatakan:
نَحْنُ مُدَافِعُونَ عَنِ السُّنَّةِ لَا عَنْ أَنْفُسِنَا، نَحْنُ نَسْمَعُ أُنَاسًا يَسُبُّونَنَا وَلَا نَرُدُّ عَلَيْهِمْ... وَلَيْسَ لَدَيْنَا وَقْتٌ لِلْمُدَافَعَةِ عَنْ أَنْفُسِنَا، لَكِنْ عَنِ السُّنَّةِ لَوْ تَعَاضَضْنَا بِالضُّرُوسِ، فَلَا نَتْرُكُ أَحَدًا يَتَكَلَّمُ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوَاءٌ أَكَانَ شِيعِيًّا، أَوْ صُوفِيًّا، أَمْ مِنَ الْإِخْوَانِ الْمُسْلِمِينَ، فَنَحْنُ فِدَاءٌ لِلسُّنَّةِ وَأَعْرَاضُنَا فِدَاءٌ لِلسُّنَّةِ
Kami adalah pembela Sunnah, bukan pembela diri kami sendiri. Kami mendengar orang-orang mencaci kami, namun kami tidak membalas mereka. Kami tidak punya waktu untuk membela diri.
Tetapi jika itu menyangkut sunnah, kami akan membelanya dengan gigih. Kami tidak akan membiarkan seorang pun berbicara buruk tentang Sunnah Rasulullah ﷺ, baik dia seorang Syi'ah, Sufi, maupun dari Ikhwanul Muslimin.
Kami adalah pengorbanan untuk Sunnah, bahkan kehormatan kami pun siap kami korbankan demi Sunnah.”
Fadhaih wa Nashaih (154-155)
____
🛜 https://t.me/alistifadah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar