Kamis, 09 Juni 2016

YANG UTAMA MELETAKKAN HARTA DALAM MEMBANGUN MASJID BUKAN PEMYEMPURNANYA

YANG UTAMA MELETAKKAN HARTA DALAM MEMBANGUN MASJID BUKAN PEMYEMPURNANYA

🔉Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Terkait infak harta atas bangunan masjid, berbedakah antara meletakkan harta untuk dasar bangunan dan meletakkannya untuk kasur dan alat pelengkapnya. Apakah pahalanya akan putus dengan hilangnya seperti kasur dan lainnya?

Jawaban:
Tidak diragukan lagi bahwa mendermakan harta untuk masjid pada suatu yang tetap itu lebih bagus, yakni seperti membeli tanah, karena tanah akan tetap meskipun masjidnya roboh namun tanahnya tetap. Begitu pula bangunan akan tetap sedangkan kasur tidak tetap, akan koyak dan rusak. demikian pula perkakas lainnya seperti bolam lampu dan yang lainnya juga akan musnah.
Jadi yang penting dipahami bahwa setiap sesuatu yang keberadaannya tetap itu lebih utama.

📀Liqa' al-Bab al-Maftuh 168

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

🇸🇦
أفضلية وضع المال في بناء المسجد دون كمالياته
السؤال: فضيلة الشيخ: بالنسبة لإنفاق الأموال على عمارة المساجد هل يختلف وضع المال في الأساسات عن وضعه في الفرش والأجهزة التكميلية، وهل الأجر ينقطع بإزالة مثلاً الفرش أو غيرها؟الجواب: لا شك أن بذل الأموال في المساجد في شيء يبقى أحسن، يعني: مثلاً شراء الأرض يبقى حتى لو هدم المسجد بقيت الأرض، البناء يبقى، الفرش ما يبقى، يتمزق ويتلف، الأجهزة الأخرى كاللمبات وما أشبهها أيضاً تزول، مكبرات الصوت تخرب، فالمهم أن كل ما كان أبقى فهو أفضل.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar