🌾FATWA ULAMA🌷
APAKAH WANITA YANG BELAJAR KEDOKTERAN HARUS BEKERJA
Pertanyaan Ketiga dan Keempat Belas dari Fatwa Nomor:6908
Pertanyaan 3:
Saya merasakan tanggung jawab yang besar dan berat sebagai dokter wanita; apakah saya mampu konsisten menunaikan ajaran Islam dan menjauhi semua dosa dan kemaksiatan. Setiap hari saya melakukan muhasabah (instropeksi) terhadap diri saya sendiri dan saya mendapati diri saya selalu melakukan kesalahan. Namun di sisi lain, saya khawatir jika meninggalkan profesi sebagai dokter dan duduk saja di rumah, Allah akan menanyakan kepada saya tentang tugas saya sebagai dokter, apa yang telah saya lakukan. Terlebih lagi biaya yang dikeluarkan oleh negara dan keluarga saya untuk proses belajar saya sangat besar.
Pertanyaan 14:
Ada yang mengatakan bahwa profesi dokter bagi wanita merupakan fardu kifayah. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa karena kemungkinan akan terjadi fitnah pada wanita jika dia bekerja, maka dia tidak perlu menjadi dokter dan perannya bisa digantikan oleh laki-laki karena kondisi darurat. Apa pendapat Anda?
Jawaban:
3, 14: Pertama, Anda harus bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala sesuai dengan kemampuan Anda. Anda juga harus mencurahkan segala kemampuan Anda untuk membantu para pasien dengan tetap menunaikan hal-hal yang diwajibkan oleh Allah kepada Anda, seperti salat, dan meninggalkan apa yang Dia haramkan atas Anda. Apa yang tidak dapat Anda lakukan untuk membantu pasien karena bukan tanggung jawab Anda tidaklah membuat Anda berdosa, berdasarkan firman Allah Ta'ala, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. dan firman Allah `Azza wa Jalla, Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.
Kedua, wanita boleh bekerja sebagai dokter untuk pasien wanita dan dia tidak boleh berbaur dengan laki-laki di tempat kerja.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
📚Al-Lajnah ad-Daimah Lilbuhuts al-Ilmiyyah wa al-Ifta'
Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah
.المرأة إذا تعلمت الطب هل يلزمها العمل؟
السؤال الثالث والرابع عشر من الفتوى رقم (6908)
س3: أحس بعظمة المسئولية كطبيبة وثقلها على كاهلي، هل أستطيع أن أكون حقا ملتزمة وأجتنب كل الآثام والمعاصي، وأحاسب نفسي كل يوم فأجدني دائما مخطئة في شيء، وأخاف إن تركت الطب بكامله وجلست في بيتي أن يسألني ربي عن علمي الطبي ماذا عملت به؟ خاصة وأن سنوات دراستي كلفت بلدي وأهلي الأموال الطائلة. س14: هناك من يقول: بأن عمل النساء كطبيبات يعتبر فرض كفاية، وهناك من يقول إنه نظرا لما قد تتعرض له المرأة من فتن في عملها لذا فلا حاجة لأن يكن طبيبات ويقوم الرجال بدورهن من باب الضرورة، ما هو رأي فضيلتكم؟
ج3، 14: أولا: عليك أن تتقي الله سبحانه حسب الطاقة، وأن تبذلي الوسع في نفع المرضى مع القيام بما أوجب الله عليك من الصلاة وغيرها، وترك ما حرم الله عليك، وما عجزت عنه من نفع المرضى إذ ليس عليك أمره فلا حرج عليك؛ لقوله تعالى: {لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا} [سورة البقرة الآية 286] وقوله عز وجل: {فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ} [سورة التغابن الآية 16].
ثانيا: يجوز للمرأة العمل في تطبيب النساء، ولا يجوز لها الاختلاط بالرجال في مكان العمل. وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
الرئيس: عبدالعزيز بن عبدالله بن باز
نائب الرئيس: عبدالرزاق عفيفي
عضو: عبدالله بن غديان
عضو: عبدالله بن قعود
•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
☄☄☄☄☄☄☄☄☄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar