💽Diambil dari:
Ringkasan Nasehat asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali dalam kesempatan jalsah (pertemuan) bersama para du’at Indonesia, di rumah beliau di daerah al-’awali Makkah al-Mukarramah, Ramadhan 1433 H
❌➡2. Tentang Radio Rodja⬅❌
🔊a. asy-Syaikh Rabi’ berkata, “Barangsiapa yang masih
MENGHORMATI MANHAJ dan AQIDAHnya maka hendaknya dia TIDAK MENDENGARKAN mereka (radio Rodja), adapun barangsiapa yang tidak menghormati manhaj dan aqidahnya, maka silakan dia mendengarkannya.”
🔊b. asy-Syaikh Rabi’ berkata, “Aku nasehatkan kepada ikhwah agar menjauhkan diri dari mendengarkan radio Rodja.”
🔊c. Kemudian beliau (asy-Syaikh Rabi’) mengingatkan kami dengan atsar dari Ayyub as-Sakhtiyani dan Muhammad bin Sirin tentang sikap tidak mau mendengar ucapan ahlul bid’ah, yaitu tatkala ada seorang ahlul bid’ah mengatakan kepadanya, “Aku akan bacakan kepadamu satu ayat.” Maka keduanya menjawab, “Tidak.”
🔊d. Kitab-kitab salaf sudah mencukupi kita dari mendengarkan radio Rodja dan segala isinya.
🔊e. Radio Rodja menyebabkan terjadinya perselisihan antar salafiyyin. maka beliau memerintahkan untuk meninggalkannya
🔊f. Ihyaut Turats, ‘Ali Hasan, dan Abul Hasan, adalah di antara pihak-pihak yang paling keras permusuhannya terhadap ahlus sunnah.
🔊g. Orang-orang awam tetap harus diperingatkan dari bahaya radio Rodja. Karena salaf dulu juga mentahdzir orang awam dari bahaya ahlul bid’ah.
💾 http://tukpencarialhaq.com/
Dipublikasikan ulang oleh:
🍃🌹Wa. Audio Asatidzah Lin Nisaa🌹🍃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar