Minggu, 04 Januari 2015

Mengenai hemodialisis (CUCI DARAH)

💢Mengenai hemodialisis (CUCI DARAH)

👉KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, BAGAIMANA BISA TERJADI?

🔰Ada satu pertanyaan :
Mengapa kita hrs minum AIR putih banyak-banyak❓

💥Sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb :

💦 Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari AIR.
Malah ada beberapa bagian tubuh kita yg memiliki kadar air di atas 80%.
Dua organ paling penting dgn kadar air di atas 80% adalah :
💢OTAK dan DARAH.
👉Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%,
Sementara Darah memiliki Komponen Air sebanyak 95%.

💦 Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 Liter sehari atau 10 Gelas Air putih sehari.

💦 Air sebanyak itu diperlukan utk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi.

🔎💥Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 Liter sehari??

🔰Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya?

🚧Dgn jalan "Menghisap" Air dari komponen tubuh sendiri terdekat : DARAH..!!

💦 Darah yg dihisap Airnya akan menjadi Kental.
Akibat pengentalan Darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang Darah Encer.

💦 Saat melewati Ginjal
(tempat menyaring Racun dari Darah),
Ginjal akan bekerja Extra keras menyaring Darah.

💥Dan karena Saringan dlm Ginjal halus, tidak jarang Darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal.

💔Akibatnya :
Air Seni berwarna kemerahan, tanda mulai Bocornya saringan Ginjal.
Bila dibiarkan terus menerus,
💥Anda mungkin suatu saat hrs mengeluarkan 2 jt Rupiah seminggu utk Cuci Darah.

💭Bgm dgn OTAK?
Nah saat Darah Kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat.
Otak tdk lagi "Encer", krn Sel2 Otak adalah yg paling boros mengkonsumsi Makanan & Oksigen, ini yg mengakibatkan STROKE...!!

Wallahu a'lam bish Shawab

🔊 Sumber info :
Bpk. Sutaryo-Cilacap [Konsultan Kesehatan_Herbalife]
●●●●●
🌠Forum Salafy Purbalingga

🎁 forum salafy banjarnegara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar